24 Mei 2025 - 11:21
Kita Umat Islam Harus Menjadi Suara Bagi Rakyat Tertindas Gaza

Ketua Parlemen Republik Islam Iran, Dr. Mohammad Baqer Qalibaf, dalam khutbahnya di hadapan lebih dari 200 ribu jamaah Shalat Jumat di Masjid Istiqlal Jakarta, menyerukan persatuan umat Islam dan dukungan penuh terhadap rakyat Gaza yang tengah mengalami genosida brutal oleh rezim Zionis.

Kantor Berita Internasional Ahlulbait -ABNA- Ketua Parlemen Republik Islam Iran, Dr. Mohammad Baqer Qalibaf, dalam khutbahnya di hadapan lebih dari 200 ribu jamaah Shalat Jumat di Masjid Istiqlal Jakarta, menyerukan persatuan umat Islam dan dukungan penuh terhadap rakyat Gaza yang tengah mengalami genosida brutal oleh rezim Zionis.

Dr. Qalibaf yang hadir di Indonesia dalam rangka menghadiri Konferensi Persatuan Parlemen Islam ke-25, membawa pesan hangat dari rakyat dan Pemimpin Tertinggi Iran untuk umat Muslim Indonesia.

Dalam pidatonya, ia menyatakan bahwa rakyat Gaza hari ini menghadapi pemboman tanpa henti dari Israel di rumah, sekolah, rumah sakit, dan kamp pengungsian. Anak-anak di Gaza tak hanya terancam nyawanya oleh rudal, tetapi juga mengalami kelaparan dan kehausan yang ekstrem, bahkan akses obat-obatan pun dicegah.

Mengutip sabda Nabi Muhammad saw: "Barangsiapa mendengar seorang Muslim meminta tolong dan tidak menolongnya, maka ia bukan bagian dari umat Muslim," Qalibaf menegaskan bahwa hari ini rakyat Gaza menanti suara dan solidaritas dunia Islam.

Ia menambahkan bahwa Imam Khomeini ra mengajarkan dua prinsip penting dari Al-Qur'an: persatuan umat Islam tanpa memandang mazhab, dan menolak segala bentuk penindasan. Semangat ini menjadi dasar perjuangan Iran melawan kezaliman global, termasuk dalam membela Palestina.

"Tak ada ancaman atau tekanan yang bisa menghentikan kami dari mendukung Gaza. Kami akan terus berdiri bersama rakyat Palestina dengan mengandalkan Allah," ujarnya.

Qalibaf menutup pidatonya dengan seruan kuat: "Hari ini adalah kewajiban Islam kita untuk bersatu dan tidak membiarkan sistem arogansi global melanjutkan genosida terbesar dalam sejarah umat manusia."

Your Comment

You are replying to: .
captcha